Sinaran.id, Jawa – Berdiri tegak setinggi 3.265 meter di atas permukaan laut, Gunung Lawu merupakan salah satu gunung tertinggi yang membelah wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Namun, Lawu menawarkan lebih dari sekadar tantangan pendakian; gunung ini adalah perpaduan unik antara situs spiritual, sejarah purbakala, dan fenomena kuliner yang tak tertandingi.
Ikon Pendakian: Warung Mbok Yem, Restoran Tertinggi di Indonesia
Salah satu fakta paling menarik yang melekat pada Lawu adalah keberadaan Warung Mbok Yem. Terletak di ketinggian Hargo Dalem, warung ini dinobatkan sebagai warung tertinggi di Indonesia dan telah menjadi ikon legendaris bagi para pendaki.
Warung Mbok Yem sering menjadi persinggahan utama bagi pendaki untuk memulihkan energi.
Baca Juga: Menemukan Bali Kecil di Trenggalek: Pantai Mutiara, Surga Snorkeling dengan Nuansa Eksklusif
"Salah satu menu khas yang ditawarkan adalah nasi pecel dan pisang goreng, selain menu lainnya seperti mie rebus, nasi goreng, dan berbagai minuman hangat," tulis laman Traveloka.
Keberadaannya di tengah medan pendakian yang dingin menjadikannya oase yang selalu dirindukan.
Meskipun kini Mbok Yem telah berpulang, namun warungnya tetap menjadi ikon dari Gunung Lawu.
Puncak Suci dan Warisan Spiritual Tanah Jawa
Lawu dihormati sebagai salah satu tempat paling sakral di Tanah Jawa. Gunung ini memiliki tiga puncak utama yang memiliki nilai spiritual tinggi: Hargo Dalem, Hargo Dumiling, dan Hargo Dumilah.
Di antara ketiganya, Puncak Hargo Dumilah adalah yang tertinggi, ditandai dengan tugu triangulasi.
Ketiga puncak ini tidak hanya menjadi target pendakian, tetapi juga menjadi lokasi ritual dan napak tilas spiritual bagi sebagian masyarakat Jawa.
Artikel Terkait
Uji Adrenalin di Miniatur Raung: Gunung Ringgit Situbondo, Pendek Namun Bertebing 90 Derajat
Gunung Lawu: Menguak Misteri Tiga Puncak Sakral Jawa dan Fenomena Pasar Setan
Bukan Sekadar Gunung Mistis: Gunung Wilis Konon Saksi Bisu Kisah Purba Penciptaan Manusia Jawa dalam Manuskrip Majapahit
Gunung Anjasmoro Tertutup Permanen: Ekosistem Primadona Konservasi yang Menolak Pendaki
Eksotisme Tersembunyi di Balik Kabut: Menjelajahi Sisi Ekstrem Gunung Anjasmoro yang Memiliki 40 Puncak