Sinaran.id, Jawa Timur – Pegunungan Anjasmoro, dengan puncak setinggi 2.269 meter di atas permukaan laut (mdpl), bukan hanya sekadar deretan bukit hijau.
Pegunungan yang menjadi bagian dari kluster Argowayang dan berdekatan dengan megahya Arjuno-Welirang ini menyimpan sebuah misteri penamaan yang menarik sekaligus menegaskan pentingnya konservasi alam di Jawa Timur.
Melintasi lima wilayah administratif, yakni Kabupaten Jombang, Kediri, Mojokerto, Malang, dan Kota Batu—Anjasmoro menawarkan jalur pendakian yang beragam dan menantang, mencerminkan keragaman geografis lokasinya.
Dari Nagasari Hingga 'Benteng Cinta'
Di balik keindahan vegetasinya yang lebat, terdapat ketidakpastian mengenai asal-usul nama Anjasmoro.
Baca Juga: Resep Cuan Akhir Tahun: Dimsum Ayam Udang Lezat yang Sedang Naik Daun, Modal Kecil Untung Besar
Salah satu sumber populer menyebut nama ini berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu Anjas (benteng/kubu pertahanan) dan Asmara (cinta).
Secara harfiah, nama ini diartikan sebagai Kubu Pertahanan Cinta atau perwujudan dari suka dan duka dalam percintaan.
Sejumlah sejarawan lokal menyebutkan bahwa pegunungan di dataran tinggi Wonosalam ini dulunya mungkin dikenal dengan nama Gunung Nagasari, yang disinyalir memiliki kaitan erat dengan periode Kerajaan Majapahit.
Namun, hingga kini, belum ada kepastian definitif mengenai kapan dan mengapa nama Anjasmoro resmi digunakan.
Baca Juga: Tujuh Pantai Malang dengan Ombak Paling Menantang : Menggoda Adrenalin
Beberapa catatan menyebut gunung ini sempat tidak memiliki nama formal sebelum akhirnya ditetapkan. Misteri ini justru menambah daya tarik Anjasmoro sebagai kawasan bersejarah dan sekaligus geologis.
Kawasan Konservasi Vital Jawa Timur
Terlepas dari perdebatan namanya, peran ekologis Anjasmoro sangat krusial. Pada tahun 1992, Kementerian Kehutanan secara resmi menetapkan kawasan ini sebagai kawasan konservasi.
Artikel Terkait
Menguji Nyali di Puncak Raung: Menjelajahi Gunung Berapi Paling Ekstrem di Jawa Timur
Misteri Alas Lali Jiwo Gunung Arjuno: Hutan 'Lupa Jiwa' yang Menguji Mental Pendaki
Dinilai Membahayakan, Pendakian Gunung Arjuno Welirang Ditutup Total Akibat Curah Hujan Ekstrem
Uji Adrenalin di Miniatur Raung: Gunung Ringgit Situbondo, Pendek Namun Bertebing 90 Derajat
Gunung Pegat Blitar, Tempat Bertapa Dewi Kilisuci dan Mitos Perceraian Pasangan Kekasih