Legenda Gunung Semeru, Perjalanan Ujung Meru Menyusuri Tanah Jawa Hingga Sampai Lumajang

photo author
- Kamis, 21 Desember 2023 | 17:15 WIB
Gunung Semeru Lumajang (Instagram/ @tumpangcamp)
Gunung Semeru Lumajang (Instagram/ @tumpangcamp)
 
Sinaran.id - Seperti kita tahu, Gunung Semeru menjadi salah satu gunung tertinggi di Pulau Jawa.
 
Gunung Semeru yang berada di Lumajang, Jawa Timur ini memiliki tinggi 3.676 mdpl.
 
Gunung Semeru menjadi salah satu kawasan yang penuh misteri. Gunung ini punya legenda yang cukup menarik.
 
Dimana cikal bakal Gunung Semeru ini berasal dari negerinya para dewa yakni India. 
 
Bahkan, sebelum berdiri megah di Lumajang, konon gunung ini sempat dibawa menyusuri tanah Jawa oleh para dewa.
 
Gunung yang dipercaya menjadi cikal bakal kehidupan di tanah Jawa ini konon menjadi cikal bakal kehidupan di Jawa.
 
 
Jika Gunung Semeru meletus maka bencana besar itu akan berdampak bagi seluruh kehidupan disana.
 
Sebab beberapa ramalan kuno menyebut Pulau Jawa bakal terbelah jika Mahameru meletus.
 
Lalu seperti apa sebenarnya asal usul Gunung Semeru itu ? Kenapa pengaruhnya sangat besar bagi kehidupan di Jawa.
 
Berikut kata Mbah Yadi Pati di akun Youtube Esa Production yang dikutip AGTVnews.com
 
Konon, para dewa sempat berpindah-pindah memilih lokasi yang tepat untuk Gunung Semeru ini.
 
 
Cikal bakal Gunung Semeru konon merupakan Gunung Meru di India.
 
Gunung ini dipotong para dewa lalu dibawa ke tanah Jawa.Tujuannya adalah untuk penyeimbang dan paku bumi.
 
Sebab ketika itu, Pulau Jawa masih terombang ambing di lautan. Maka harus ada pasak bumi untuk menguatkannya.
 
Beberapa dewa utusan Batara Guru pun membawa pucak Meru ke Jawa. Tapi, perjalanan tak semulus yang kita bayangkan.
 
Puncak Meru yang awalnya diletakkan dibarat ujung Jawa masih kurang tepat. Justru membuat ujung timurnya miring dan naik ke atas.
 
 
Para dewa memutuskan membaw ke timur. Serpihan gunung itu tercecer yang konon menjadi banyak gunung di Pulau Jawa.
 
Di timur, Semeru masih bermasalah karena posisi Jawa kembali miring. Maka para dewa kembali berinisiatif memotong ujungnya lalu meletakkan di barat laut. Maka jadilah Gunung Penanggungan.
 
Dan setelah itu, Pulau Jawa barulah tenang dan bisa dihuni sampai saat ini. Itulah sebabnya kenapa Gunung Semeru atau Mahameru dianggap sebagai gunung paling sakral. ***
 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Felyra Dalta

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X